Kamis, 31 Maret 2011

Pembunuhan Gadis Karier (Anatomi Amarah 2)

Ketika Robles menyampaikan kisah ini bertahun-tahun kemudian, ia mengatakan bahwa sementara ia sedang mengikat Hoffert, Janice Wylie mengingatkannya bahwa Robles tidak akan dapat lolos begitu saja: Gadis itu akan mengingat wajahnya dan menolong polisi melacaknya. Robles, yang telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa kali ini merupakan pencurian terakhlrnya, menjadi panik, sehingga langsung kehilangan kendali. Dengan kalang kabut, ia meraih botol soda dan memukul gadis-gadis itu sampai mereka pingsan. 

Kemudian, di tengah gelombang amarah dan ketakutan, ia menyayat nyayat dan menikam gadis-gadis itu berulang kali dengan pisau dapur. Ketika mengenang kembali kejadian itu sekitar dua puluh lima tahun kemudian, Robles meratap, "Saya bingung sekali. Kepala saya serasa meledak."

Hingga hari ini Robles mempunyai banyak waktu untuk menyesali sekian menit amarah tak terkendall itu. Sewaktu tulisan ini dibuat, ia masih berada di penjara, sekitar tiga puluh tahun kemudian, untuk menebus kejahatannya yang kemudian dikenal sebagai "Pembunuhan Gadis Karier".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar