Kemudian, di tengah gelombang amarah dan ketakutan, ia menyayat nyayat dan menikam gadis-gadis itu berulang kali dengan pisau dapur. Ketika mengenang kembali kejadian itu sekitar dua puluh lima tahun kemudian, Robles meratap, "Saya bingung sekali. Kepala saya serasa meledak."
Hingga hari ini Robles mempunyai banyak waktu untuk menyesali sekian menit amarah tak terkendall itu. Sewaktu tulisan ini dibuat, ia masih berada di penjara, sekitar tiga puluh tahun kemudian, untuk menebus kejahatannya yang kemudian dikenal sebagai "Pembunuhan Gadis Karier".
Hingga hari ini Robles mempunyai banyak waktu untuk menyesali sekian menit amarah tak terkendall itu. Sewaktu tulisan ini dibuat, ia masih berada di penjara, sekitar tiga puluh tahun kemudian, untuk menebus kejahatannya yang kemudian dikenal sebagai "Pembunuhan Gadis Karier".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar